Pengakuan
Iman Rasuli
Pengakuan
Iman Rasuli
(Latin: Symbolum Apostolorum
atau Symbolum Apostolicum), kadang disebut Kredo Rasuli, adalah
salah satu dari kredo
yang secara luas diterima dan diakui oleh Gereja-gereja Kristen, khususnya Gereja-gereja
yang berakar dalam tradisi Barat. Di kalangan Gereja Katolik Roma,
kredo ini disebut Syahadat
Para Rasul.
Menurut Katekismus Heidelberg, Pengakuan Iman Rasuli terbagi atas tiga bagian utama yaitu pertama mengenai Allah Bapa dan penciptaan kita. Yang kedua mengenai Allah Anak dan penebusan kita. Yang ketiga mengenai Allah Roh Kudus dan pengudusan kita.
Asal-usul
Menurut
legenda, para rasul (murid-murid Yesus)
sendirilah yang menulis kredo ini pada hari ke-10 (Hari
Pentakosta)
setelah kenaikan Yesus Kristus ke sorga. Karena isinya mengandung 12 butir, ada
keyakinan bahwa masing-masing murid Yesus menuliskan satu pernyataan di bawah
bimbingan Roh Kudus.
Namun, sebagian sejarahwan berpendapat bahwa kredo ini berasal dari Gaul,
Prancis, pada abad ke-5.
Bukti
historis konkret yang tertua tentang keberadaan kredo ini adalah sepucuk surat
dari Konsili Milano (390 M) kepada Paus
Siricius
yang bunyinya demikian:
Kredo
ini adalah rumusan ajaran dasar Gereja perdana, yang dibuat berdasarkan amanat
agung Yesus untuk menjadikan segala bangsa muridnya, membaptiskan mereka dalam
nama Bapa, Putra dan Roh Kudus (Matius 28:18-20). Karena itu, dari kredo ini
kelihatan bahwa doktrin sentralnya adalah Tritunggal dan Allah sang Pencipta.
Pada
masa ketika kebanyakan umat Kristen masih buta huruf, pengulangan secara lisan
Pengakuan Iman Rasul ini seiring dengan Doa Bapa
Kami dan Sepuluh Perintah Tuhan (Dasa Titah) membantu melestarikan dan
menyebarkan iman Kristiani dari gereja-gereja Barat. Pengakuan Iman Rasul tidak
memiliki peran di Gereja Ortodoks Timur.
Teks Indonesia
dilahirkan oleh Perawan
Maria;
|
lahir
dari anak dara Maria
|
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar